Manajemen Bandwidth Menggunakan Simple Queue Mikrotik

Pada sebuah jaringan kita mesti mengatur atau memanajemen sebuah bandwidth agar client tidak menggunakan bandwidth berlebihan sehingga semua client mendapatkan jatah bandwidthnya masing-masing. Simple Queue adalah salah satu fitur yang ada di mikrotik OS yang memungkinkan kita untuk memanajemen bandwidth.

Limit Bandwidth

Hal yang paling mudah untuk memanajemen bandwidth di mikrotik adalah menggunakan simple queue. Kita bisa menentukan batas maximal kecepatan untuk download maupun upload berdasarkan ip address yang digunakan oleh client.

Contoh:

Kita akan melakukan limit kecapatan maximal upload :1M dan download :1M terhadap client 192.168.100.2 yang kita asumsikan sudah terhubung ke router kita. Kita bisa menggunakan paramater di bawah ini:

  • Single IP ( 192.168.100.2 )
  • Network IP ( 192.168.100.0/2 )
  • Beberapa IP ( 192.168.100.2,192.168.100.3 ) dengan menekan tombol anak panah kecil yang berada di kanan
Parameter kecepatan maximal client kita lakukan pada target download dan upload max limit. Kita bisa menggunakan menu drop down yang telah disediakan ataupun kita tulis secara manual.


Kita lihat gambar di atas bahwa kita melakukan limit kecepatan pada Single IP yaitu 192.168.100.2 dengan keadaan bagaimanapun jika bandwidth tersedia 1M maka batas kec upload dan download maximalnya adalah 1M.

Pembagian Limit Bandwidth

Kita sudah belajar tentang limit bandwidth atau membatasi kecepatan client tapi bagaimana kalau kita menginginkan dalam sebuah jaringan mempunyai bandwidth total 1M. Kita asumsikan ada 3 buah client yang konek ke router kita , jika client 1 konek dan client lainya tidak konek maka client 1 akan mendapatkan total bandwidth yang telah tersedia dan jika client 1 , 2 ,3 konek maka setiap client mendapatkan jatah bandiwidth sendiri-sendiri ( total bandwidth dibagi kepada 3 client tersebut )
Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
Thanks for your comment